Selasa, 28 Mei 2013



TENTANG DASAR MENGAJAR MEMBIMBING
 DISKUSI KELOMPOK KECIL

LOGO STIT Ibnu Rusyd Kotabumi


Oleh  :
ABDULLAH    NPM : 10270056


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
(STAI) IBNURUSYID KOTABUMI
2012 M / 1433 H

Kata Pengantar

Bismillahirahmannirrahim
Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya  sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mikro teching 1 sebagai materi pokok kuliah wajib pada fakultas tarbiyah STAI IR ibnu rusyd yang telah di tentukan  dan disusun oleh yayasan perguruan tinggi islam ibnu rusyd  sesuai dengan silabus prodi PAI STAI IR.
Pembahasa-pembahasan yang kami tulis mungkin masih banyak kekurangannya oleh sebab itu kami memohon maaf jika terdapat penjelasan yang kurang atau terdapat kata-kata yang tidak jelas. Kamipun mengharapkan mengharapkan partisipasinya  serta dukungan untuk memprr luas apa-apa yang telah kami paparkan.
Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini dengan segala kerendahan hati , saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat di harapkan dari pembaca guna peningkatan  kualitas makalah ini di waktu yang akan dating. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum wr.wb

Kotabumi, 13 november 2012
           
                  Penyusun



DAFTAR ISI :

1.      KATA PENGANTAR ……………………………………… i
2.      DAFTAR ISI …………………………. …………………….ii
3.      BAB I  PENDAHULUAN …………………………………. 1
4.      BAB II PEMBAHASAN ……………………………………2
5.      BAB III KESIMPULAN ……………… ……………………6
6.      DAFTAR PUSTAKA ………………….. ……………………7



BAB I

PENDAHULUAN

Ada beberapa dasar pemikiran  yang dapat menujukan bahwa  diskusi kelompok merupakan  suatu kegiatan yang harus ada dalam proses belajar mengajar  dasar pemikiran itu antara lain:
a.       Negara kita RI menggunakan asas demokrasi pancasila salah satu ciri khas  demokrasi pancasila ialah musawarah dan mufakat
b.      Tujuan pengajaran di sekolah hendaknya kita capai bersifat konprehensif artinya bukan hanya mengutamakan penambahan  pengetahuan melaikan juga pembentukan keterampilan dan sikap
c.       Pada saat ini terjadi perubahan  peranan guru dalam prose belajar mengajar, guru yang selama ini mempunyai dominasi  yang tinggi di kelas harus mengurangi dominasi tersebut dengan cara memberi kesempatan kepada siswa untuk  ikut bertangung jawab  dalam proses belajar mengajar.



BAB II
PEMBAHASAN

Dasar Mengajar Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
1.      Pengertian
Diskusi adalah suatu percakapan atau pembicaraan antara dua orang atau lebih akan tetapi tidak semua percakapan atau pembicaraan dapat disebut diskusi, diskusi selalu terjadi  dalam kelompok  baik kelompok besar maupun kelompok kecil  sesuai dengan penggunaannya . dalam kegiatan belajar mengajar  maka kami membatasi pengertian ‘’diskusimkelompok kecil’’ sebagai berikut, diskusi kelompok kecil ialah percakapan dalam kelompok  yang memenuhi syarat-syrat tertentu yaitu:
a.       Melibatkan kelompok yang banyak  angotanya berkisar  antara 3-9 orang {idealnya  5-9 orang}
b.      Berlangsung  dalam  interaksi  secara bebas dan langsung
c.       Mempunyai tujuan tertentu yang akan di capai dengan kerja sama antar kelompok
d.      Berlangsung menurut proses yang teratur dan sistematis menuju suatu kesimpulan

Dapat kami simpulkan bahwa yang di maksud diskusi kelompok kecil  ialah suatu proses percakapan yang teratur , yang melibatkan sekelompok orang dalam diskusi {interaksi} tatap muka yang bebas dan terbuka dengan tujuan berbagai informasi dan pengalaman , mengambil keputusan atau memecahkan suatu masalah.

2.      Pengunaan didalam kelas

Diskusi kelompokm merupakan suatu pengalaman belajar yang dapat di terapkan  hamper dalam semua bidang study, tentu saja  disesuaikan dengan tujuan intrusiunal yang akan di capai serta bahan pelajaran yang akan di ajarkan.  Penggunaan  dikusi kelompok di SD dan sekolah lanjutan masih banyak  memerlukan bimbingan dari guru. Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan agar pelaksanaan diskusi kelompok  dapat berlansung dengan efektif  antara lain :

a.       Diskusi hendaknya berlangsung dalam iklim terbuka
b.      Kegiatan diskusi dapat berlangsung secara efktif  jika di dahului oleh perencanaan dan persiapan yang matang
c.       Pemanfaatan secara maksimal kekuatan atau keuntungan diskusi
d.      Menghindari atau mengurangi kelemahan-kelemahan diskusi kelompok
3.      Komponen-komponen ketrampilan
Dalam melaksanakan tugas sebagai pemimpin diskusi  kelompok perlu di miliki enam macam kerterampilan yaitu :
a.       Memusatkan perhatian , dapat dilakukan dengan cara :
1.      Memusatkan tujuan pada awal diskusi  seta mengenalkan topik  atau masalah dalam penguatan yang menggugah rasa ingin tau
2.      Mengatakan masalah-masalah khusus dan mengatakan kembali bila terjadi penyimpangan-penyimpangan
3.      Mencatat dengan cermat perubahan-perubahan yang tidak relevan yang mengakibatkan penyipangan  diskusi dari tujuan atau masalah pokok yang di pecahkan
4.      Merangkum hasil pembicaraan pada tahap-tahap tertentu sebelum melanjutkan dengan masalah berikutnya
b.      Memperjelas masalah atau uranan pendapat, penyampaian ide yang kurang jelas dapat menimbilkan kesalah pahaman hingga suasana dapat menjadi tegang. Untuk menghindari hal itu guru harus memperjelas penyampaian  ide tersebut dengan cara:
1.      Menguraikan kembali gagasan siswa yang kurang jelas itu hingga menjadi jelas
2.      Meminta komentar peserta diskusi yang lain dengan mengajukan  pertanyaan yang membantu memperjelas idea tau mengembangakan ide tersebut
3.      Menguraikan gagasan siswa dengan memberikan informasi tamban atau contoh-contoh yang sesuai hingga mudah di mengerti
c.       Menganalisis pandanagan siswa, perbedaan pendapat antara anggota kelompok dalam suatu diskusi  sering terjadi. Perbedaan pendapat ini dapat di manfaatkan  untuk membimbin siswa berpartisipasi secara kontrutif  dan kreatif dengan cara guru mampu menganalisis perbedaan pendapat tersebut
d.      Meningkatkan uranan siswa , diskusi akan benar-benar  bermanfaat  untuk mengembangkan kemampuan  berpikir kritis  bagi siswa jika guru mampu meningkatkan  uranan pikiran yang diberikan oleh siswa dengan cara antara lain:
1.      Mengajukan pertanyaan-pertanyaan  kunci yang menantang siswa untuk berfikir
2.      Memberikan contoh-contoh baik verbal maupun nonverbal yang sesuai dan tepat
3.      Memberi waktu yang cukup  untuk berfikir  tanpa di ganggu oleh guru
4.      Memberikan dukungan terhadap uranan siswa dengan jalan mendengarkan dengan penuh perhatian, memberikan komentar positif sikap yang bersahabat atau mimik yang memberikan penguatan .
e.       Menyebarkan kesempatan berpartisipasi,  penyebaran berpartisipasi ini  dapat dilakukan dengan cara:
1.      Mencoba  memancing  atau  mendorong siswa yang enggan  atau malu-malu mengeluarkan pendapat
2.      Mencegah  terjadinya pembicaraan  yang seretak dengan memberi giliran pada siswa  yang pendiam terlebih dahulu
3.      Mencegah secara bijaksana  siswa yang suka memonopli pembicaraan
4.      Mendorong siswa untuk mengomentari uranan pikiran temannya sehingga interaksi antar siswa dapat di tingkatkan
5.      Jika terjadi jalan buntu karna perbedaan pendapat  yang sama dapat di cari pemecahan masalah secara alternative
f.       Menutup diskusi, menutup diskusi dapat dilakukan dengan cara:
1.      Membuat rangkuman hasil diskusi dengan bantuan para siswa
2.      Memberi gambaran tentang tindak lanjut hasil diskusi ataupun tentang topic diskusi yang akan datang
3.      Mengajak siswa menilai proses maupan hasil diskusi yang telah di capai dengan cara observasi, wawwancara, skala, sikap, dan sebagainya.
Guru hendaknya menghidari hal-hal sebagai berikut:
1.      Menyelengarakan diskusi dengan topik yang tidak sesuai dengan minat dan latar belakang pengetahuan siswa
2.      Mendominasi pembicaraan dengan pembicaraan yang terlampau banyak dan jawaban yang banyak pula
3.      Membiarkan siswa tertentu memonopoli pembicaraan
4.      Membiarkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan atau pembicaraan yang tidak relevan
5.      Tergesa-gesa meminta respon siswa  atau teris mengisi waktu dengan berbicara siswa tidak sempat berpikir
6.      Membiarkan siswa yang enggan berpartisipasi
7.      Tidak memperjelas uranan siswa atau mendukungnya
8.      Gagal mengahiri diskusi secara efektif


BAB III
Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian tersebut kami dapat mengambil kesimpulan bahwa dasar mengajar membimbing diskusi kelompok kecil ialah keterampilan melaksanakan kegiatan membimbing siswa agar dapat melaksanakan melaksanakan diskusi kelompok kecil yang efektif dengan singkat dapat diartikan keterampilan membimbing siswa agar dapat berdiskusi secara efktif dalam rangka mencapai suatu tujuan intruksiunal tertentu.

Daftar Putaka

Drs. J.J. HasiBuan,Dip.Ed,Ibrahim,M.Sc.Drs.A.J.E.Ttoenlioe .Proses belajar mengajar keterampilan dasar pengajaran mikro, ,pt remaja rosda karya,bandung






Tidak ada komentar:

Posting Komentar