TENTANG DASAR MENGAJAR MEMBIMBING
DISKUSI KELOMPOK KECIL
Oleh :
ABDULLAH NPM : 10270056
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
(STAI) IBNURUSYID KOTABUMI
2012 M / 1433 H
Kata Pengantar
Bismillahirahmannirrahim
Syukur
Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah mikro teching 1 sebagai materi pokok kuliah wajib
pada fakultas tarbiyah STAI IR ibnu rusyd yang telah di tentukan dan disusun oleh yayasan perguruan tinggi
islam ibnu rusyd sesuai dengan silabus
prodi PAI STAI IR.
Pembahasa-pembahasan
yang kami tulis mungkin masih banyak kekurangannya oleh sebab itu kami memohon
maaf jika terdapat penjelasan yang kurang atau terdapat kata-kata yang tidak
jelas. Kamipun mengharapkan mengharapkan partisipasinya serta dukungan untuk memprr luas apa-apa yang
telah kami paparkan.
Tak
ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini dengan segala
kerendahan hati , saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat di harapkan
dari pembaca guna peningkatan kualitas
makalah ini di waktu yang akan dating. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.
Wassalamualaikum wr.wb
Kotabumi,
13 november 2012
Penyusun
DAFTAR ISI :
1.
KATA
PENGANTAR ……………………………………… i
2.
DAFTAR
ISI …………………………. …………………….ii
3.
BAB
I PENDAHULUAN …………………………………. 1
4.
BAB
II PEMBAHASAN ……………………………………2
5.
BAB
III KESIMPULAN ……………… ……………………6
6.
DAFTAR
PUSTAKA ………………….. ……………………7
BAB
I
PENDAHULUAN
Ada beberapa dasar
pemikiran yang dapat menujukan
bahwa diskusi kelompok merupakan suatu kegiatan yang harus ada dalam proses
belajar mengajar dasar pemikiran itu
antara lain:
a.
Negara
kita RI menggunakan asas demokrasi pancasila salah satu ciri khas demokrasi pancasila ialah musawarah dan
mufakat
b.
Tujuan
pengajaran di sekolah hendaknya kita capai bersifat konprehensif artinya bukan
hanya mengutamakan penambahan
pengetahuan melaikan juga pembentukan keterampilan dan sikap
c.
Pada
saat ini terjadi perubahan peranan guru
dalam prose belajar mengajar, guru yang selama ini mempunyai dominasi yang tinggi di kelas harus mengurangi
dominasi tersebut dengan cara memberi kesempatan kepada siswa untuk ikut bertangung jawab dalam proses belajar mengajar.
BAB II
PEMBAHASAN
Dasar Mengajar
Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
1. Pengertian
Diskusi
adalah suatu percakapan atau pembicaraan antara dua orang atau lebih akan
tetapi tidak semua percakapan atau pembicaraan dapat disebut diskusi, diskusi
selalu terjadi dalam kelompok baik kelompok besar maupun kelompok
kecil sesuai dengan penggunaannya .
dalam kegiatan belajar mengajar maka
kami membatasi pengertian ‘’diskusimkelompok kecil’’ sebagai berikut, diskusi
kelompok kecil ialah percakapan dalam kelompok
yang memenuhi syarat-syrat tertentu yaitu:
a.
Melibatkan
kelompok yang banyak angotanya
berkisar antara 3-9 orang {idealnya 5-9 orang}
b.
Berlangsung dalam
interaksi secara bebas dan
langsung
c.
Mempunyai
tujuan tertentu yang akan di capai dengan kerja sama antar kelompok
d.
Berlangsung
menurut proses yang teratur dan sistematis menuju suatu kesimpulan
Dapat
kami simpulkan bahwa yang di maksud diskusi kelompok kecil ialah suatu proses percakapan yang teratur ,
yang melibatkan sekelompok orang dalam diskusi {interaksi} tatap muka yang
bebas dan terbuka dengan tujuan berbagai informasi dan pengalaman , mengambil
keputusan atau memecahkan suatu masalah.
2.
Pengunaan
didalam kelas
Diskusi kelompokm merupakan suatu
pengalaman belajar yang dapat di terapkan
hamper dalam semua bidang study, tentu saja disesuaikan dengan tujuan intrusiunal yang
akan di capai serta bahan pelajaran yang akan di ajarkan. Penggunaan
dikusi kelompok di SD dan sekolah lanjutan masih banyak memerlukan bimbingan dari guru. Ada beberapa
hal yang perlu di perhatikan agar pelaksanaan diskusi kelompok dapat berlansung dengan efektif antara lain :
a.
Diskusi
hendaknya berlangsung dalam iklim terbuka
b.
Kegiatan
diskusi dapat berlangsung secara efktif
jika di dahului oleh perencanaan dan persiapan yang matang
c.
Pemanfaatan
secara maksimal kekuatan atau keuntungan diskusi
d.
Menghindari
atau mengurangi kelemahan-kelemahan diskusi kelompok
3.
Komponen-komponen
ketrampilan
Dalam
melaksanakan tugas sebagai pemimpin diskusi kelompok perlu di miliki enam macam
kerterampilan yaitu :
a.
Memusatkan
perhatian , dapat dilakukan dengan cara :
1.
Memusatkan
tujuan pada awal diskusi seta
mengenalkan topik atau masalah dalam
penguatan yang menggugah rasa ingin tau
2.
Mengatakan
masalah-masalah khusus dan mengatakan kembali bila terjadi
penyimpangan-penyimpangan
3.
Mencatat
dengan cermat perubahan-perubahan yang tidak relevan yang mengakibatkan
penyipangan diskusi dari tujuan atau
masalah pokok yang di pecahkan
4.
Merangkum
hasil pembicaraan pada tahap-tahap tertentu sebelum melanjutkan dengan masalah
berikutnya
b.
Memperjelas
masalah atau uranan pendapat, penyampaian ide yang kurang jelas dapat
menimbilkan kesalah pahaman hingga suasana dapat menjadi tegang. Untuk
menghindari hal itu guru harus memperjelas penyampaian ide tersebut dengan cara:
1.
Menguraikan
kembali gagasan siswa yang kurang jelas itu hingga menjadi jelas
2.
Meminta
komentar peserta diskusi yang lain dengan mengajukan pertanyaan yang membantu memperjelas idea tau
mengembangakan ide tersebut
3.
Menguraikan
gagasan siswa dengan memberikan informasi tamban atau contoh-contoh yang sesuai
hingga mudah di mengerti
c.
Menganalisis
pandanagan siswa, perbedaan pendapat antara anggota kelompok dalam suatu
diskusi sering terjadi. Perbedaan
pendapat ini dapat di manfaatkan untuk
membimbin siswa berpartisipasi secara kontrutif
dan kreatif dengan cara guru mampu menganalisis perbedaan pendapat
tersebut
d.
Meningkatkan
uranan siswa , diskusi akan benar-benar
bermanfaat untuk mengembangkan
kemampuan berpikir kritis bagi siswa jika guru mampu meningkatkan uranan pikiran yang diberikan oleh siswa
dengan cara antara lain:
1.
Mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kunci yang
menantang siswa untuk berfikir
2.
Memberikan
contoh-contoh baik verbal maupun nonverbal yang sesuai dan tepat
3.
Memberi
waktu yang cukup untuk berfikir tanpa di ganggu oleh guru
4.
Memberikan
dukungan terhadap uranan siswa dengan jalan mendengarkan dengan penuh
perhatian, memberikan komentar positif sikap yang bersahabat atau mimik yang
memberikan penguatan .
e.
Menyebarkan
kesempatan berpartisipasi, penyebaran
berpartisipasi ini dapat dilakukan
dengan cara:
1.
Mencoba memancing
atau mendorong siswa yang
enggan atau malu-malu mengeluarkan
pendapat
2.
Mencegah terjadinya pembicaraan yang seretak dengan memberi giliran pada
siswa yang pendiam terlebih dahulu
3.
Mencegah
secara bijaksana siswa yang suka
memonopli pembicaraan
4.
Mendorong
siswa untuk mengomentari uranan pikiran temannya sehingga interaksi antar siswa
dapat di tingkatkan
5.
Jika
terjadi jalan buntu karna perbedaan pendapat
yang sama dapat di cari pemecahan masalah secara alternative
f.
Menutup
diskusi, menutup diskusi dapat dilakukan dengan cara:
1.
Membuat
rangkuman hasil diskusi dengan bantuan para siswa
2.
Memberi
gambaran tentang tindak lanjut hasil diskusi ataupun tentang topic diskusi yang
akan datang
3.
Mengajak
siswa menilai proses maupan hasil diskusi yang telah di capai dengan cara
observasi, wawwancara, skala, sikap, dan sebagainya.
Guru hendaknya
menghidari hal-hal sebagai berikut:
1.
Menyelengarakan
diskusi dengan topik yang tidak sesuai dengan minat dan latar belakang
pengetahuan siswa
2.
Mendominasi
pembicaraan dengan pembicaraan yang terlampau banyak dan jawaban yang banyak
pula
3.
Membiarkan
siswa tertentu memonopoli pembicaraan
4.
Membiarkan
terjadinya penyimpangan-penyimpangan atau pembicaraan yang tidak relevan
5.
Tergesa-gesa
meminta respon siswa atau teris mengisi
waktu dengan berbicara siswa tidak sempat berpikir
6.
Membiarkan
siswa yang enggan berpartisipasi
7.
Tidak
memperjelas uranan siswa atau mendukungnya
8.
Gagal
mengahiri diskusi secara efektif
BAB III
Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian
tersebut kami dapat mengambil kesimpulan bahwa dasar mengajar membimbing
diskusi kelompok kecil ialah keterampilan melaksanakan kegiatan membimbing
siswa agar dapat melaksanakan melaksanakan diskusi kelompok kecil yang efektif
dengan singkat dapat diartikan keterampilan membimbing siswa agar dapat
berdiskusi secara efktif dalam rangka mencapai suatu tujuan intruksiunal
tertentu.
Daftar Putaka
Drs.
J.J. HasiBuan,Dip.Ed,Ibrahim,M.Sc.Drs.A.J.E.Ttoenlioe .Proses belajar mengajar keterampilan dasar pengajaran mikro, ,pt
remaja rosda karya,bandung